Kamis, 24 Agustus 2023

PUISI RAKYAT

MATA PELAJARAN             : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS                      : FASE D/ VIIA dan VIID 

TEMA                                     : MENARIKNYA DUNIA FIKSI

ELEMEN                                : BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN

PERTEMUAN                        : 1

GURU PENGAMPU             : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : KAMIS, 24 Agustus 2023

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan untuk memecahkan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, pendapat lisan dalam dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut, peserta didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan berkomunikasi.

 

 

TUJUAN PEMBELAJARAN :

 

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu mengungkapkan pemahamannya terhadap puisi rakyat dengan membandingkan jenis dan unsur puisi rakyat dengan teliti. Peserta didik dapat menjelaskan pendapat melaui kegiatan menginterpretasi tujuan  penulisan puisi dengan baik.

 

 

MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah melaksanakan Post Test pertama yaitu materi Teks Deskripsi. Alhamdulillah kalian sudah mampu dan paham terhadap materi Teks Deskripsi.

 

Pada pertemuan hari ini kita akan memulai materi yang kedua yaitu Puisi Rakyat, materi yang akan kita bahas yaitu Pengertian Puisi Rakyat, Ciri-Ciri Puisi Rakyat, Jenis-Jenis Puisi Rakyat, dan Unsur-Unsur Puisi Rakyat.

 

Silahkan kalian pahami materi Puisi Rakyat di bawah ini.

Pengertian Puisi Rakyat

Puisi rakyat atau puisi lama merupakan puisi yang sejak dahulu berkembang di tengah masyarakat Indonesia. Puisi rakyat merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan tersebut antara lain sebagai berikut.

a.       Jumlah kata dalam 1 baris

b.      Jumlah larik atau baris dalam 1 bait, misalnya 2, 4, ataupun lebih

c.       Banyaknya suku kata setiap baris

d.      Persajakan atau rima

e.       Irama

 

Ciri-Ciri Puisi Rakyat

Ciri-ciri puisi rakyat, yaitu sebagai berikut.

a.       Tidak dikenal nama pengarangnya

b.      Disamapaikan melalui mulut ke mulut atau merupakan sastra lisan

c.  Sangat terikat oleh aturan-aturan yang ketat. Misalnya jumlah baris setiap bait, jumlah suku kata, maupun rimanya.

 

Jenis Puisi Rakyat dan Unsur-Unsurnya

a.      Pantun

Pantun merupakan puisi rakyat yang bercirikan, yaitu bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri atas 4 baris, setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, serta 2 baris awal sebagai sampiran dan 2 baris berikutnya sebagai isi. Berdasarkan isinya, pantun terdiri atas pantun anak, teka-teki, muda-mudi, agama atau nasihat, dan jenaka.

 

b.      Syair

Syair yakni puisi yang bersumber dari Arab. Ciri-cirinya yakni setiap bait terdiri atas 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita, dan bahasa yang digunakan berupa kiasan.

 

c.       Gurindam

Gurindam merupakan puisi yang bercirikan setiap bait terdiri atas 2 baris, bersajak a-a, dan berisi nasihat. Gurindam yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Melayu, yakni Gurindam 12 karya Raja Ali Haji. Gurindam 12 ditulis di Pulau Penyengat pada tahun 1847. Karya ini terdiri atas 12 pasal yang berisikan nasihat dan petunjuk hidup dalam jalan agama Islam khususnya.

 

d.      Mantra

Mantra merupakan puisi rakyat yang umumnya mempunyai unsur mistis, seperti doa. Pada zaman dulu, ada beberapa kepercayaan tertentu menggunakan mantra sebagai doa. Masyarakat zaman dulu percaya kalau isi mantra memiliki hubungan dengan kekuatan misterius.

Mantra digunakan masyarakat zaman dahulu untuk mendukung kegiatannya. Misalnya untuk menjinakkan ular, berburu, bercocok tanam agar hasilnya melimpah, dan menyembuhkan penyakit.


EVALUASI :

Perhatikan beberapa Puisi Rakyat di bawah ini.

Puisi 1

Seringkanlah kita memohon ampun

Agar jiwa laksana embun

Janganlah sampai nanti tertegun

Saat nyawa lepas dari ubun-ubun

 

Puisi 2

Buah semangka dibelah dua,

bunga cempaka jatuh ke sumur.

Barang siapa suka berdusta,

akan celaka sepanjang umur.

 

Puisi 3

Jika hendak mengenal orang yang berilmu

Bertanya dan belajar tiadalah jemu

 

Puisi 4

Pat kupati, babadan adingku cara mulanya

Pat kupati, babatis batangan adingku cara mulanya

Pat kupati, bakapala, bamata, bahidung, bakaning, babuntung adingku,cara nulanya

Pat kupati, bahinak adingku cara mulanya

 

Sumber: Raji Ali Haji, 2012: 14

 

Identifikasilah jenis-jenis puisi rakyat di atas dengan format sebagai berikut.

 

Jumlah Bait

Jumlah Baris dalam Setiap Bait

Jumlah Suku Kata Setiap Bait

Pola Rima

Jenis Puisi

Amanat atau Pesan dalam Puisi

Puisi 1

 

 

 

 

 

 

Puisi 2

 

 

 

 

 

 

Puisi 3

 

 

 

 

 

 

Puisi 4

 

 

 

 

 

 



Kesimpulan: 


Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Puisi Rakyat yaitu pengertian, ciri-ciri, jenis, dan unsur-unsur puisi rakyat. Dengan kalian memahami materi puisi rakyat kalian dapat mengetahui berbagai puisi rakyat yang ada di Indonesia.

  

Baik itulah materi pengertian, ciri-ciri, jenis, dan unsur-unsur puisi rakyat pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar