MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
FASE / KELAS : FASE D/ VII C
TEMA : MENARIKNYA DUNIA FIKSI
ELEMEN : BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN
PERTEMUAN : 1
GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.
WAKTU PEMBELAJARAN : SELASA, 22 Agustus 2023
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik
mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan untuk
memecahkan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, pendapat lisan dalam dialog
secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut, peserta
didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan
tujuan berkomunikasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu mengungkapkan
pemahamannya terhadap puisi rakyat dengan membandingkan jenis dan unsur puisi
rakyat dengan teliti. Peserta didik dapat menjelaskan pendapat melaui kegiatan
menginterpretasi tujuan penulisan puisi
dengan baik.
MATERI PEMBELAJARAN :
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah melaksanakan Post
Test pertama yaitu materi Teks Deskripsi. Alhamdulillah kalian sudah mampu dan
paham terhadap materi Teks Deskripsi.
Pada pertemuan hari ini kita akan memulai materi yang kedua yaitu Puisi Rakyat, materi yang akan kita bahas yaitu Pengertian Puisi Rakyat, Ciri-Ciri Puisi Rakyat, Jenis-Jenis Puisi Rakyat, dan Unsur-Unsur Puisi Rakyat.
Silahkan kalian pahami materi
Puisi Rakyat di bawah ini.
Pengertian Puisi Rakyat
Puisi rakyat
atau puisi lama merupakan puisi yang sejak dahulu berkembang di tengah
masyarakat Indonesia. Puisi rakyat merupakan puisi yang terikat oleh
aturan-aturan. Aturan-aturan tersebut antara lain sebagai berikut.
a.
Jumlah
kata dalam 1 baris
b.
Jumlah
larik atau baris dalam 1 bait, misalnya 2, 4, ataupun lebih
c.
Banyaknya
suku kata setiap baris
d.
Persajakan
atau rima
e.
Irama
Ciri-Ciri Puisi Rakyat
Ciri-ciri puisi
rakyat, yaitu sebagai berikut.
a.
Tidak
dikenal nama pengarangnya
b.
Disamapaikan
melalui mulut ke mulut atau merupakan sastra lisan
c.
Sangat
terikat oleh aturan-aturan yang ketat. Misalnya jumlah baris setiap bait,
jumlah suku kata, maupun rimanya.
Jenis Puisi Rakyat dan Unsur-Unsurnya
a.
Pantun
Pantun merupakan puisi rakyat
yang bercirikan, yaitu bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri atas 4 baris,
setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, serta 2 baris awal sebagai sampiran
dan 2 baris berikutnya sebagai isi. Berdasarkan isinya, pantun terdiri atas pantun
anak, teka-teki, muda-mudi, agama atau nasihat, dan jenaka.
b.
Syair
Syair yakni puisi yang bersumber
dari Arab. Ciri-cirinya yakni setiap bait terdiri atas 4 baris, bersajak
a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita, dan bahasa yang digunakan berupa kiasan.
c.
Gurindam
Gurindam merupakan puisi yang
bercirikan setiap bait terdiri atas 2 baris, bersajak a-a, dan berisi nasihat.
Gurindam yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Melayu, yakni Gurindam 12
karya Raja Ali Haji. Gurindam 12 ditulis di Pulau Penyengat pada tahun 1847. Karya
ini terdiri atas 12 pasal yang berisikan nasihat dan petunjuk hidup dalam jalan
agama Islam khususnya.
d.
Mantra
Mantra merupakan puisi rakyat
yang umumnya mempunyai unsur mistis, seperti doa. Pada zaman dulu, ada beberapa
kepercayaan tertentu menggunakan mantra sebagai doa. Masyarakat zaman dulu
percaya kalau isi mantra memiliki hubungan dengan kekuatan misterius.
Mantra digunakan masyarakat zaman
dahulu untuk mendukung kegiatannya. Misalnya untuk menjinakkan ular, berburu,
bercocok tanam agar hasilnya melimpah, dan menyembuhkan penyakit.
EVALUASI :
Perhatikan beberapa Puisi Rakyat di bawah ini.
Puisi 1
Seringkanlah kita memohon ampun
Agar jiwa laksana embun
Janganlah sampai nanti tertegun
Saat nyawa lepas dari ubun-ubun
Puisi 2
Buah semangka dibelah dua,
bunga cempaka jatuh ke sumur.
Barang
siapa suka berdusta,
akan
celaka sepanjang umur.
Puisi 3
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Puisi 4
Pat kupati, babadan adingku cara mulanya
Pat kupati, babatis batangan adingku cara mulanya
Pat kupati, bakapala, bamata, bahidung, bakaning, babuntung adingku,cara nulanya
Pat kupati, bahinak adingku cara mulanya
Sumber: Raji Ali Haji, 2012: 14
Identifikasilah jenis-jenis puisi rakyat di atas dengan format sebagai berikut.
|
Jumlah Bait |
Jumlah Baris dalam
Setiap Bait |
Jumlah Suku Kata Setiap
Bait |
Pola Rima |
Jenis Puisi |
Amanat atau Pesan dalam
Puisi |
Puisi 1 |
|
|
|
|
|
|
Puisi 2 |
|
|
|
|
|
|
Puisi 3 |
|
|
|
|
|
|
Puisi 4 |
|
|
|
|
|
|
Kesimpulan:
Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Puisi
Rakyat yaitu pengertian, ciri-ciri, jenis, dan unsur-unsur puisi rakyat. Dengan
kalian memahami materi puisi rakyat kalian dapat mengetahui berbagai puisi
rakyat yang ada di Indonesia.
Baik itulah materi pengertian, ciri-ciri, jenis, dan
unsur-unsur puisi rakyat pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin
ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri
pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar