MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
FASE / KELAS : FASE D/ VII C
TEMA : MENARIKNYA DUNIA FIKSI
ELEMEN : MEMBACA DAN MEMIRSA
PERTEMUAN : 2
GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.
WAKTU PEMBELAJARAN : SELASA, 17 OKTOBER 2023
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik
mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran,
arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan
membandingkan informasi tersebut dengan
pengalaman dan pengetahuannya.
Peserta didik
juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai
dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara
sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan
sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi
informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu menganalisis
perubahan lebih perinci dalam alur cerita teks naratif dengan menjawab
pertanyaan tentang cerita dengan baik.
MATERI PEMBELAJARAN :
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas
soal-soal Sumatif Tengah Semester (STS) yaitu materi Teks Deskripsi dan Puisi
Rakyat. Alhamdulillah kalian sudah mampu dan paham terhadap soal beserta
jawaban yang benar pada soal-soal STS tersebut.
Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi yang ketiga yaitu Cerita Fantasi, materi yang akan kita bahas yaitu Pengertian Cerita Fantasi, Ciri-Ciri Cerita Fantasi, dan Unsur-Unsur Cerita Fantasi.
Silahkan kalian pahami materi
Cerita Fantasi di bawah ini.
Pengertian Cerita Fantasi
Teks fantasi
merupakan cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif. Tokoh-tokoh yang
biasanya ditampilkan dalam cerita fantasi tidak ada dalam kehidupan nyata,
seperti dewa-dewa, raksasa, makhluk ajaib, dan manusia sakti.
Khayalan yang
diangkat dalam cerita fantasi dapat berupa kejadian yang akan terjadi di masa
depan. Cerita jenis ini sering disebut dengan cerita futuristik
Cerita fantasi
merupakan salah satu jenis teks naratif. Teks naratif adalah cerita imajinatif
berisi serangkaian kejadian berurutan yang menggambarkan alur cerita dari awal
hingga akhir.
Ciri-Ciri Cerita Fantasi
Cerita fantasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Terdapat
unsur keajaiban/keanehan/kemisteriusan
b.
Ide
cerita sangat terbuka terhadap daya khayal penulis
c.
Menggunakan
berbagai latar (lintas ruang dan waktu)
d.
Tokoh
yang ditampilkan memiliki kesaktian atau hal-hal ajaib
e.
Bersifat
fiksi atau khayalan semata
f. Bahasa
yang digunkan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan
bahasa formal)
Unsur-Unsur Cerita Fantasi
Cerita fantasi
dibangun oleh unsur-unsur intrinsik, seperti tema, tokoh dan penokohan, latar,
alur, sudut pandang, dan amanat. Unsur-unsur pembangun tersebut dapat
dirincikan sebagai berikut.
a.
Tema
Tema merupakan suatu gagasan yang menjadi dasar terciptanya suatu cerita atau narasi
b.
Tokoh dan Penokohan
Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Adapun penokohan atau perwatakan merupakan karakter yang dimiliki oleh pelaku cerita
Berdasarkan jenisnya penokohan dibagi menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut.
1) Protagonis merupakan tokoh yang mendukung jalannya sebuah cerita (tokoh baik)
2) Antagonis merupakan tokoh penentang dalm cerita yang menentang tokoh utama (tokoh jahat)
3) Tritagonis merupakan tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis ataupun antagonis (tokoh netral)
c.
Latar
Latar merupakan keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana terjadinya sebuah cerita. Pada teks narasi, unsur latar berkaitan atu sama lain, diantaranya latar tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu cerita.
d.
Alur
Alur cerita dalam cerita fantasi menggambarkan usaha seorang tokoh untuk mendapatkan keinginan tersebut
Alur merupakan rangkaian dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada teks narasi, berikut tahap-tahap alur pada teks narasi.
1) Perkenalan, yaitu memperkenalkan tokoh utama
2) Penampilan masalah yaitu tokoh utama mulai menghadapi masalah
3) Klimaks (puncak masalah) yaitu tokoh utama mengalami konflik
4) Antiklimaks (msalah menurun) yaitu konflik yang dihadapi tokoh utama mulai menurun
5) Peleraian atau penyelesaian yaitu konflik yang dihadapi tokoh utama selesai.
e.
Sudut
Pandang
Sudut pandang merupakan cara pengarang memosisikan diri dalm cerita yang ditulisnya.
Dalam cerita fantasi, sudut pandang yang umumnya digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga serbatahu.
f.
Amanat
Amanat merupakan pesan kehidupan atau motivasi yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat yang disampaikan pengarang dalam cerita fantasi dimaksudkan agar pembaca dapat menjadikan amanat tersebut sebagai pelajaran hidup.
EVALUASI :
- Bentuklah kelompok terdiri dari 4-5 orang
- Bacalah dan pahamilah salah satu buku cerita fantasi yang terapat di
perpustakaan
- Analisislah cerita fantasi tersebut berdasarkan unsur-unsur yang terdapat
di dalam cerita fantasi tersebut
- Presentasikanlah hasil analisis unsur-unsur tersebut di depan kelas!
Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Cerita
Fantasi yaitu pengertian, ciri-ciri, dan unsur-unsur cerita fantasi. Dengan
kalian memahami unsur-unsur cerita fantasi kalian dapat menganalisis
unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita fantasi tersebut, mulai dari temanya,
tokoh dan penokohannya, latarnya, alurnya, sudut pandangnya, serta amanatnya.
Baik itulah materi pengertian, ciri-ciri, jenis, dan
unsur-unsur cerita fantasi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin
ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri
pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar