Kamis, 23 Februari 2023

MENELAAH STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN CERITA INSPIRATIF

MATA PELAJARAN             : BAHASA INDOBESIA

KELAS                                 : IX D

GURU PENGAMPUH          : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : 24 Februari 2023


KOMPETENSI DASAR       :

3.12         Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif.

 

TUJUAN PEMBELAJARAN           :

 

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:

1.  Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur teks cerita inspiratif (orientasi, perumitan peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda) memalui diskusi dengan benar.

2.  Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri kebahasaan teks cerita inspiratif (menggunakan kata ekspresif, kalimat deskriptif, konjungsi, dan majas) melalui diskusi dengan benar.

3.  Peserta didik mampu menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks cerita inspiratif melalui diskusi dengan benar.

 

MATERI PEMBELAJARAN        :

Struktur Cerita Inspiratif

Struktur dalam Cerita Inspiratif adalah sebagai berikut.

1.    Orientasi merupakan sebuah tahapan untuk mengenalkan dan umumnya akan berisi pengenalan tokoh serta latar belakang ceritanya.

2. Rangkaian peristiwa dimana ini adalah paragraf yang bercerita tentang awal terjadinya peristiwa hingga sampai kepada puncak masalahnya.

3.  Komplikasi adalah sebuah tahap puncak dari peristiwa yang ada serta kerumitan sampai Bagaimana menemukan solusi jalan keluar.

4. Resolusi menjadi tahap penyelesaian terhadap masalah. Peristiwa yang dikembangkan pada contoh teks inspiratif singkat persahabatan dalam contoh. Di bagian kerumitan serta komplikasinya akan menemukan jalan keluarnya di sini.

5.  Koda yang merupakan sebuah penutup dari latar cerita inspiratif atau jenis teks narasi lain. Kesimpulan serta pesan moral akan terdapat di bagian ini berdasarkan kisah yang ada.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif

Kaidah kebahasaan dalam teks cerita inspiratif adalah sebagai berikut:

1.      •Menggunakan kata keterangan yang menunjukkan tempat, waktu, tujuan, dan cara. Keterangan tempat berfungsi untuk menunjukkan lokasi atau wilayah pada cerita. Contohnya di, ke, dari, pada dan sejenisnya.

•Keterangan waktu berfungsi untuk menyusun kejadian atau peristiwa secara kronologis. Contohnya: abad lalu, kemarin, sekarang, lusa, besok, dan sejenisnya.

•Keterangan tujuan berfungsi untuk menunjukkan informasi atau maksud. Contohnya untuk, supaya, agar, dan sejenisnya.

•Keterangan cara berfungsi untuk menunjukkan langkah atau tahap. contohnya dengan dan secara.

 

2.      Menggunakan kata penghubung atau konjungsi Konjungsi atau kata penghubung, berperan penting untuk menjadi jembatan antardasar kalimat dalam satu kalimat majemuk.

Beberapa konjungsi yang sering digunakan dalam teks cerita inspiratif antara lain: •Konjungsi pertentangan, contohnya tetapi, namu, walaupun, meskipun dan sekalipun.

• Konjungsi konsekuensi, contohnya dengan demikian atau maka.

• Konjungsi akibat, contohnya akibatnya atau oleh sebab itu.

 

3.      Menggunakan kalimat majemuk Terdapat dua jenis kalimat majemuk yang digunakan dalam teks cerita inspiratif, yaitu majemuk setara dan majemuk bertingkat.

• Majemuk setara: Kalimat majemuk setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif. Struktur kalimat di dalamnya terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal.

• Kalimat majemuk bertingkat: jenis kalimat ini adalah kalimat yang mengandung satu kalimat dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti tersebut.


PENUGASAN:

Analisilah struktur dan kaidah kebahasaan dari sebuah cerita inspiratif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar