Rabu, 10 Mei 2023

BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN             : BAHASA INDOBESIA

KELAS                                   : VIII B-C-A

GURU PENGAMPUH          : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : Kamis dan Senin 11 Mei dan 15 Mei 2023


KOMPETENSI DASAR       :

3.17Menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca

4.17Membuat peta konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.

 


TUJUAN PEMBELAJARAN           :

 

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:

1.      Menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi

2.      Menganalisis keragaman informasi dalam buku fiksi dan nonfiksi.

3.      Menganalisis informasi buku melalui indeks.

4.      Menganalisis teknik- teknik membaca.

5.      Mengidentifikasi peta konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi

6.      Membuat peta konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.

7.      Membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan.

8.      Membuat rangkuman dalam bentuk rangkaian gagasan pokok isi buku.

 


MATERI PEMBELAJARAN        :

Keragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Buku (bacaan) dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni buku fiksi dan nonfiksi.

1.      Buku fiksi

Buku fiksi adalah sebuah buku/karya tulis yang dibentuk berdasarkan imajinasi, sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi.

2.      Buku nonfiksi

Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau yang bersifat ilmiah.

 

Peta Konsep Isi Buku

·         Isi buku pada umumnya terdiri atas beberapa bab dan di dalam setiap bab terbagi pula ke dalam beberapa sub bab. Pada setiap sub-babnya juga kembali dirinci ke dalam beberapa bagian lagi. Pembahasan isi buku seperti itu akan lebih mudah apabila disajikan ke dalam suatu pemetaan yang sering disebut dengan peta konsep.

·         Isi setiap bab dalam sebuah buku dapat lebih diperjelas dengan peta konsep. Satu bab disajikan dalam satu bagan sehingga sistematikanya bisa lebih terperinci. Hubungan antarbagiannya pun akan lebih mudah dipahami. Akan tetapi, untuk buku-buku cerita semacam novel ataupun buku kumpulan cerpen/dongeng, akan lebih mudah dipahami apabila disajikan dalam bentuk bagan alur. Dengan begitu rangkaian cerita yang ada pada buku itu akan lebih jelas dan mudah terpahami.

·         Pada setiap bagiannya, kemudian diisi dengan catatan-catatan ringkas. Misalnya, pada bagian pengenalan: 1) apa yang disampaikan pengarangnya, 2) gambaran tentang tokoh siapa, dan 3) di mana cerita itu bermula. Pada bagian pengenalan peristiwa, perlu dicatat tentang latar belakang masalah yang dihadapi tokoh utamanya. Pada bagian konfik, diceritakan masalah yang dialami tokoh utama, penyebab, dan reaksi yang dilakukan tokoh tersebut.

 

 

SLIDE PEMBELAJARAN :


 










PENUGASAN:

Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini.

1.      Indeks dalam buku nonfiksi berisi tentang....

a.       Ringkasan isi buku

b.      Daftar harga buku

c.       Daftar kata dan istilah dalam buku

d.      Daftar harga buku rujukan

 

2.      Bahasa yang digunakan dalam buku fiksi adalah bahasa....

a.       Kiasan

b.      Denotasi

c.       Penelitian

d.      Lugas

 

3.      Buku yang ditulis berdasarkan kenyataan, laporan pengamatan, atau riwayat hidup seseorang disebut buku....

a.       Rekaan

b.      Nonfiksi

c.       Fiksi

d.      Panduan

  

4.      Langkah pertama ketika membuat peta konsep adalah....

a.       Penerapan konsep

b.      Menempatkan ide utama

c.       Mengidentifikasi pokok materi

d.      Mengidentifikasi konsep sekunder

 

5.      Adanya gambar, bagan, atau ilustrasi dalam buku nonfiksi diperlukan untuk....

a.       Menggambarkan karakter tokoh dalam buku

b.      Menunjang informasi buku

c.       Menggambarkan latar peristiwa dalam buku

d.      Hanya untuk memperindah tampilan buku

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar