MATA PELAJARAN : BAHASA INDOBESIA
KELAS : VIII B-C-A
GURU PENGAMPUH : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.
WAKTU PEMBELAJARAN : Kamis dan Senin 11 Mei dan 15 Mei 2023
KOMPETENSI DASAR :
3.17Menggali
dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
4.17Membuat peta
konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Selama dan
setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Menemukan informasi dari buku fiksi dan
nonfiksi
2. Menganalisis keragaman informasi dalam buku
fiksi dan nonfiksi.
3. Menganalisis informasi buku melalui indeks.
4. Menganalisis teknik- teknik membaca.
5. Mengidentifikasi
peta konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi
6. Membuat peta
konsep/ garis
alur
dari buku fiksi
dan nonfiksi
yang
dibaca.
7. Membuat
rangkuman dalam bentuk pemetaan.
8. Membuat
rangkuman dalam bentuk rangkaian gagasan pokok isi buku.
MATERI PEMBELAJARAN :
Keragaman
Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Buku (bacaan) dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni buku fiksi dan nonfiksi.
1. Buku fiksi
Buku fiksi adalah sebuah buku/karya tulis yang dibentuk berdasarkan imajinasi, sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi.
2. Buku nonfiksi
Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau yang bersifat ilmiah.
Peta
Konsep Isi Buku
·
Isi
buku pada umumnya terdiri atas beberapa bab dan di dalam setiap bab terbagi
pula ke dalam beberapa sub bab. Pada setiap sub-babnya juga kembali dirinci ke
dalam beberapa bagian lagi. Pembahasan isi buku seperti itu akan lebih mudah
apabila disajikan ke dalam suatu pemetaan yang sering disebut dengan peta
konsep.
·
Isi
setiap bab dalam sebuah buku dapat lebih diperjelas dengan peta konsep. Satu
bab disajikan dalam satu bagan sehingga sistematikanya bisa lebih terperinci.
Hubungan antarbagiannya pun akan lebih mudah dipahami. Akan tetapi, untuk
buku-buku cerita semacam novel ataupun buku kumpulan cerpen/dongeng, akan lebih
mudah dipahami apabila disajikan dalam bentuk bagan alur. Dengan begitu
rangkaian cerita yang ada pada buku itu akan lebih jelas dan mudah terpahami.
·
Pada
setiap bagiannya, kemudian diisi dengan catatan-catatan ringkas. Misalnya, pada
bagian pengenalan: 1) apa yang disampaikan pengarangnya, 2) gambaran tentang
tokoh siapa, dan 3) di mana cerita itu bermula. Pada bagian pengenalan
peristiwa, perlu dicatat tentang latar belakang masalah yang dihadapi tokoh
utamanya. Pada bagian konfik, diceritakan masalah yang dialami tokoh utama,
penyebab, dan reaksi yang dilakukan tokoh tersebut.
SLIDE PEMBELAJARAN :
PENUGASAN:
Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini.
1. Indeks dalam buku nonfiksi berisi tentang....
a. Ringkasan isi buku
b. Daftar harga buku
c. Daftar kata dan istilah dalam buku
d. Daftar harga buku rujukan
2. Bahasa yang digunakan dalam buku fiksi adalah bahasa....
a. Kiasan
b. Denotasi
c. Penelitian
d. Lugas
3. Buku yang ditulis berdasarkan kenyataan, laporan pengamatan, atau riwayat hidup seseorang disebut buku....
a. Rekaan
b. Nonfiksi
c. Fiksi
d. Panduan
4. Langkah pertama ketika membuat peta konsep adalah....
a. Penerapan konsep
b. Menempatkan ide utama
c. Mengidentifikasi pokok materi
d. Mengidentifikasi konsep sekunder
5. Adanya gambar, bagan, atau ilustrasi dalam buku nonfiksi diperlukan untuk....
a. Menggambarkan karakter tokoh dalam buku
b. Menunjang informasi buku
c. Menggambarkan latar peristiwa dalam buku
d. Hanya untuk memperindah tampilan buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar