Senin, 29 April 2024

SURAT PRIBADI DAN SURAT DINAS

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIA-VIID

TEMA : SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

ELEMEN : MEMBACA DAN MEMIRSA

PERTEMUAN : 2

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : SENIN, 29 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu mengidentifikasi surat dinas dan surat resmi secara tepat.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah melaksanakan Post Test yaitu materi Buku Fiksi dan Nonfiksi. Alhamdulillah kalian sudah mampu dan paham terhadap materi Buku Fiksi dan Nonfiksi mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi serta sudah mampu membuat peta konsep atau peta pikiran (mind map).

Pada pertemuan hari ini kita akan memulai materi baru yaitu Surat Dinas dan Surat Pribadi, materi yang akan kita bahas yaitu pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Surat Dinas dan Surat Pribadi di bawah ini.


Pengertian Surat Pribadi dan Surat Dinas

Surat Pribadi

Surat pribadi biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang santai atau tidak resmi. Meskipun demikian, untuk menulis surat pribadi harus memperhatikan penerimanya. Apabila usianya lebih dewasa harus memperhatikan etika dan sopan santun.

Surat Dinas 

Surat dinas merupakan surat yang ditulis untuk keperluan atau kepentingan kedinasan. Surat dinas biasanya ditujukan kepada instansi atau orang yang memiliki hubungan dengan suatu instansi.


Ciri-Ciri Surat Pribadi dan Surat Dinas

Ciri-Ciri Surat Pribadi:

1. Menggunakan bahasa santai, tidak formal, tidak resmi, namun tetap santun.

2. Tidak menggunakan kepala surat (kop) dan tidak mempunyai nomor.

3. Isinya berkaitan dengan masalah pribadi, bersifat kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan. Contoh lain adalah menayangkan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi yang lain.

4. Salam pembuka dan penutup sangat bervariasi.

5. Format, urutan, atau susunan penulisannya bebas.


Ciri-Ciri Surat Dinas:

1. Menggunakan kepala surat, lampiran, dan perihal.

2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal.

3. Menyertakan stempel atau cap instansi.

4. Menggunakan kata sapaan, salam pembuka, isi, dan penutup formal.

5. Format, tata tulis, atau susunan penulisannya baju.

6. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua (penerima) yang formal.

7. Menggunakan ragam bahasa resmi atau formal karena dibuat atas nama instansi, baik pemerintah atau swasta. Surat dinas ditulis menggunakan bahasa resmi dan formal, sesuai kaidah, serta ejaan tata bahasa baku bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan juga harus efektif dan jelas.


Langkah-Langkah Menyimpulkan Isi Surat:

1. Membaca isi surat dengan cermat dan teliti.

2. Jika perlu, mencatat setiap informasi yang terdapat dalam surat.

3. Mengidentifikasi informasi dalam surat tersebut.

4. Menyusun hasil identifikasi menjadi paragraf kesimpulan yang padu.


EVALUASI:

Carilah contoh surat pribadi dan surat dinas dari berbagai sumber, kemudian identifikasilah perbedaan yang terdapat dalam kedua surat tersebut. 

Jangan lupa untuk mengisi absensi kehadiran di kolom komentar ibu yaa Sholih Sholihah:)


KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat. Dengan kalian memahami materi surat dinas dan surat pribadi kalian dapat mengetahui ciri-ciri dan dapat membedakan mana yang termasuk surat dinas dan surat pribadi.

Baik itulah materi pengertian, ciri-ciri, langkah-langkah menyimpulkan isi surat, dan perbedaan antara surat dinas dan surat pribadi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

Kamis, 25 April 2024

SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIB

TEMA : SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

ELEMEN : MEMBACA DAN MEMIRSA

PERTEMUAN : 1

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : JUMAT, 26 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu mengidentifikasi surat dinas dan surat resmi secara tepat.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah melaksanakan Post Test yaitu materi Buku Fiksi dan Nonfiksi. Alhamdulillah kalian sudah mampu dan paham terhadap materi Buku Fiksi dan Nonfiksi mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi serta sudah mampu membuat peta konsep atau peta pikiran (mind map).

Pada pertemuan hari ini kita akan memulai materi baru yaitu Surat Dinas dan Surat Pribadi, materi yang akan kita bahas yaitu pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Surat Dinas dan Surat Pribadi di bawah ini.


Pengertian Surat Dinas dan Surat Pribadi.

Surat Dinas 

Surat dinas merupakan surat yang ditulis untuk keperluan atau kepentingan kedinasan. Surat dinas biasanya ditujukan kepada instansi atau orang yang memiliki hubungan dengan suatu instansi.

Surat Pribadi

Surat pribadi biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang santai atau tidak resmi. Meskipun demikian, untuk menulis surat pribadi harus memperhatikan penerimanya. Apabila usianya lebih dewasa harus memperhatikan etika dan sopan santun.


Ciri-Ciri Surat Dinas dan Surat Pribadi

Ciri-Ciri Surat Dinas:

1. Menggunakan kepala surat, lampiran, dan perihal.

2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal.

3. Menyertakan stempel atau cap instansi.

4. Menggunakan kata sapaan, salam pembuka, isi, dan penutup formal.

5. Format, tata tulis, atau susunan penulisannya baju.

6. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua (penerima) yang formal.

7. Menggunakan ragam bahasa resmi atau formal karena dibuat atas nama instansi, baik pemerintah atau swasta. Surat dinas ditulis menggunakan bahasa resmi dan formal, sesuai kaidah, serta ejaan tata bahasa baku bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan juga harus efektif dan jelas.


 Ciri-Ciri Surat Pribadi:

1. Menggunakan bahasa santai, tidak formal, tidak resmi, namun tetap santun.

2. Tidak menggunakan kepala surat (kop) dan tidak mempunyai nomor.

3. Isinya berkaitan dengan masalah pribadi, bersifat kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan. Contoh lain adalah menayangkan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi yang lain.

4. Salam pembuka dan penutup sangat bervariasi.

5. Format, urutan, atau susunan penulisannya bebas.


Langkah-Langkah Menyimpan Isi Surat:

1. Membaca isi surat dengan cermat dan teliti.

2. Jika perlu, mencatat setiap informasi yang terdapat dalam surat.

3. Mengidentifikasi informasi dalam surat tersebut.

4. Menyusun hasil identifikasi menjadi paragraf kesimpulan yang padu.


EVALUASI:

Bacalah materi surat dinas dan surat pribadi kemudian identifikasi manakah yang termasuk ke dalam surat dinas dan manakah yang termasuk ke dalam surat pribadi.


KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat. Dengan kalian memahami materi surat dinas dan surat pribadi kalian dapat mengetahui ciri-ciri dan dapat membedakan mana yang termasuk surat dinas dan surat pribadi.

Baik itulah materi pengertian, ciri-ciri, langkah-langkah menyimpulkan isi surat, dan perbedaan antara surat dinas dan surat pribadi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIA DAN VIID

TEMA : SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

ELEMEN : MEMBACA DAN MEMIRSA

PERTEMUAN : 1

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : KAMIS, 25 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu mengidentifikasi surat dinas dan surat resmi secara tepat.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah melaksanakan Post Test yaitu materi Buku Fiksi dan Nonfiksi. Alhamdulillah kalian sudah mampu dan paham terhadap materi Buku Fiksi dan Nonfiksi mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi serta sudah mampu membuat peta konsep atau peta pikiran (mind map).

Pada pertemuan hari ini kita akan memulai materi baru yaitu Surat Dinas dan Surat Pribadi, materi yang akan kita bahas yaitu pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Surat Dinas dan Surat Pribadi di bawah ini.


Pengertian Surat Dinas dan Surat Pribadi.

Surat Dinas 

Surat dinas merupakan surat yang ditulis untuk keperluan atau kepentingan kedinasan. Surat dinas biasanya ditujukan kepada instansi atau orang yang memiliki hubungan dengan suatu instansi.

Surat Pribadi

Surat pribadi biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang santai atau tidak resmi. Meskipun demikian, untuk menulis surat pribadi harus memperhatikan penerimanya. Apabila usianya lebih dewasa harus memperhatikan etika dan sopan santun.


Ciri-Ciri Surat Dinas dan Surat Pribadi

Ciri-Ciri Surat Dinas:

1. Menggunakan kepala surat, lampiran, dan perihal.

2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal.

3. Menyertakan stempel atau cap instansi.

4. Menggunakan kata sapaan, salam pembuka, isi, dan penutup formal.

5. Format, tata tulis, atau susunan penulisannya baju.

6. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua (penerima) yang formal.

7. Menggunakan ragam bahasa resmi atau formal karena dibuat atas nama instansi, baik pemerintah atau swasta. Surat dinas ditulis menggunakan bahasa resmi dan formal, sesuai kaidah, serta ejaan tata bahasa baku bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan juga harus efektif dan jelas.


 Ciri-Ciri Surat Pribadi:

1. Menggunakan bahasa santai, tidak formal, tidak resmi, namun tetap santun.

2. Tidak menggunakan kepala surat (kop) dan tidak mempunyai nomor.

3. Isinya berkaitan dengan masalah pribadi, bersifat kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan. Contoh lain adalah menayangkan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi yang lain.

4. Salam pembuka dan penutup sangat bervariasi.

5. Format, urutan, atau susunan penulisannya bebas.


Langkah-Langkah Menyimpan Isi Surat:

1. Membaca isi surat dengan cermat dan teliti.

2. Jika perlu, mencatat setiap informasi yang terdapat dalam surat.

3. Mengidentifikasi informasi dalam surat tersebut.

4. Menyusun hasil identifikasi menjadi paragraf kesimpulan yang padu.


EVALUASI:

Bacalah materi surat dinas dan surat pribadi kemudian identifikasi manakah yang termasuk ke dalam surat dinas dan manakah yang termasuk ke dalam surat pribadi.


KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat. Dengan kalian memahami materi surat dinas dan surat pribadi kalian dapat mengetahui ciri-ciri dan dapat membedakan mana yang termasuk surat dinas dan surat pribadi.

Baik itulah materi pengertian, ciri-ciri, langkah-langkah menyimpulkan isi surat, dan perbedaan antara surat dinas dan surat pribadi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

Rabu, 24 April 2024

POST TEST BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIA DAN VIIB

MATERI : BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

PERTEMUAN : ke 7

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : RABU, 24 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.


TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti post test peserta didik dapat mengimplementasikan materi Buku Fiksi dan Nonfiksi dikehidupan sehari- hari. Post test dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik memahami materi setelah melaksanakan pembelajaran.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi, Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi, Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi, Struktur Buku Fiksi dan Nonfiksi, Kaidah Kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi, Langkah-Langkah merangkum isi buku, langkah-langkah membuat peta pikiran (mind map), dan menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi, 


Pada pertemuan hari ini kita akan melaksanakan post test atau ulangan harian yaitu materi Buku Fiksi dan Nonfiksi untuk mengukur sejauh mana kalian memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi yang telah kita pelajari.

Silahkan kalian baca dan pahami soal-soal Buku Fiksi dan Nonfiksi berikut ini, dan jawablah dengan tepat!



Kesimpulan: 

Alhamdulillah pertemuan kita hari ini sudah melaksanakan post test atau ulangan harian materi Buku Fiksi dan Nonfiksi. Semoga materi yang sudah kita pelajari dapat bermanfaat dan bisa langsung kita implementasikannya.

Baik itulah kegiatan post test Buku Fiksi dan Nonfiksi  kita pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah. 

Selasa, 23 April 2024

SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIC

TEMA : SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI

ELEMEN : MEMBACA DAN MEMIRSA

PERTEMUAN : 1

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : SELASA, 23 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu mengidentifikasi surat dinas dan surat resmi secara tepat.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah melaksanakan Post Test yaitu materi Buku Fiksi dan Nonfiksi. Alhamdulillah kalian sudah mampu dan paham terhadap materi Buku Fiksi dan Nonfiksi mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi serta sudah mampu membuat peta konsep atau peta pikiran (mind map).

Pada pertemuan hari ini kita akan memulai materi baru yaitu Surat Dinas dan Surat Pribadi, materi yang akan kita bahas yaitu pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Surat Dinas dan Surat Pribadi di bawah ini.


Pengertian Surat Dinas dan Surat Pribadi.

Surat Dinas 

Surat dinas merupakan surat yang ditulis untuk keperluan atau kepentingan kedinasan. Surat dinas biasanya ditujukan kepada instansi atau orang yang memiliki hubungan dengan suatu instansi.

Surat Pribadi

Surat pribadi biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang santai atau tidak resmi. Meskipun demikian, untuk menulis surat pribadi harus memperhatikan penerimanya. Apabila usianya lebih dewasa harus memperhatikan etika dan sopan santun.


Ciri-Ciri Surat Dinas dan Surat Pribadi

Ciri-Ciri Surat Dinas:

1. Menggunakan kepala surat, lampiran, dan perihal.

2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal.

3. Menyertakan stempel atau cap instansi.

4. Menggunakan kata sapaan, salam pembuka, isi, dan penutup formal.

5. Format, tata tulis, atau susunan penulisannya baju.

6. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua (penerima) yang formal.

7. Menggunakan ragam bahasa resmi atau formal karena dibuat atas nama instansi, baik pemerintah atau swasta. Surat dinas ditulis menggunakan bahasa resmi dan formal, sesuai kaidah, serta ejaan tata bahasa baku bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan juga harus efektif dan jelas.


 Ciri-Ciri Surat Pribadi:

1. Menggunakan bahasa santai, tidak formal, tidak resmi, namun tetap santun.

2. Tidak menggunakan kepala surat (kop) dan tidak mempunyai nomor.

3. Isinya berkaitan dengan masalah pribadi, bersifat kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan. Contoh lain adalah menayangkan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi yang lain.

4. Salam pembuka dan penutup sangat bervariasi.

5. Format, urutan, atau susunan penulisannya bebas.


Langkah-Langkah Menyimpan Isi Surat:

1. Membaca isi surat dengan cermat dan teliti.

2. Jika perlu, mencatat setiap informasi yang terdapat dalam surat.

3. Mengidentifikasi informasi dalam surat tersebut.

4. Menyusun hasil identifikasi menjadi paragraf kesimpulan yang padu.


EVALUASI:

Bacalah materi surat dinas dan surat pribadi kemudian identifikasi manakah yang termasuk ke dalam surat dinas dan manakah yang termasuk ke dalam surat pribadi.


KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menyimpulkan isi surat. Dengan kalian memahami materi surat dinas dan surat pribadi kalian dapat mengetahui ciri-ciri dan dapat membedakan mana yang termasuk surat dinas dan surat pribadi.

Baik itulah materi pengertian, ciri-ciri, langkah-langkah menyimpulkan isi surat, dan perbedaan antara surat dinas dan surat pribadi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

Senin, 22 April 2024

POST TEST BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIC DAN VIID

MATERI : BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

PERTEMUAN : ke 7

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : SENIN, 22 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya.

Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.


TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti post test peserta didik dapat mengimplementasikan materi Buku Fiksi dan Nonfiksi dikehidupan sehari- hari. Post test dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik memahami materi setelah melaksanakan pembelajaran.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi, Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi, Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi, Struktur Buku Fiksi dan Nonfiksi, Kaidah Kebahasaan Buku Fiksi dan Nonfiksi, Langkah-Langkah merangkum isi buku, langkah-langkah membuat peta pikiran (mind map), dan menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi, 


Pada pertemuan hari ini kita akan melaksanakan post test atau ulangan harian yaitu materi Buku Fiksi dan Nonfiksi untuk mengukur sejauh mana kalian memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi yang telah kita pelajari.

Silahkan kalian baca dan pahami soal-soal Buku Fiksi dan Nonfiksi berikut ini, dan jawablah dengan tepat!



Kesimpulan: 

Alhamdulillah pertemuan kita hari ini sudah melaksanakan post test atau ulangan harian materi Buku Fiksi dan Nonfiksi. Semoga materi yang sudah kita pelajari dapat bermanfaat dan bisa langsung kita implementasikannya.

Baik itulah kegiatan post test Buku Fiksi dan Nonfiksi  kita pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah. 

Jumat, 05 April 2024

MEMBUAT PETA PIKIRAN (MIND MAP) SERTA MENANGGAPI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIB

TEMA : BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

ELEMEN : MENULIS

PERTEMUAN : 6

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : JUMAT, 05 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu menulis hasil pengamatannya menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang  memiliki makna denotatif, konotatif,dan kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur yang  baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang  menarik dan kreatif (dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu menuliskan tanggapannya terhadap bacaan dengan menuliskan rangkuman bacaan berdasarkan gagasan pokok dari setiap subbab dengan baik.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari materi langkah-langkah membuat peta pikiran (mind map). Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi yaitu membuat peta pikiran (mind map) dan menanggapi buku fiksi nonfiksi yang sudah dibaca.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi di bawah ini.


A. Membuat Peta Pikiran (Mind Map) dari Isi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Langkah-Langkah merangkum dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sebagai berikut.

1. Membaca buku dari awal sampai akhir

2. Mencatat garis besar isi buku dalam bentuk gagasan pokok

3. Menentukan poin-poin penting di setiap bab.

4. Menghubungkan setiap bab dalam buku dengan poin-poin penting yang telah ditemukan                        menggunakan garis


Untuk membuat peta pikiran (Mind Map), ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Menuliskan ide utama atau pusat mulai dari bagian tengah kertas kosong.

2. Menggunakan gambar atau foto untuk ide utama.

3. Menggunakan warna-warna yang menarik.

4. Menghubungkan cabang utama ke cabang yang lebih spesifik atau kecil.

5. Membuat garis hubung.

6. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7. Menggunakan gambar.


B. Menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berikut ini beberapa tanggapan mengenai buku fiksi dan nonfiksi.

1. Persetujuan

    Persetujuan merupakan pernyataan setuju atau menyetujui, untuk menyatakan persetujuan terhadap        buku dapat memberikan pujian.

2. Kritik

    Kritik merupakan kencaman atau tanggapan, atau kupasan, kadang-kadang disertai uraian dan                pertimbangan baik buruk terhadap sebuah buku. Mengkritik memerlukan uraian atau pertimbangan        baik buruk terhadap buku. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap            buku. Kritik terhadap buku disampaikan dengan tujuan mengkoreksi buku. Kritik yang baik bersifat     objektif dan disertai saran.

3. Saran 

    Saran merupakan pendapat (usul,anjuran,cita-cita) yang disampaikan untuk dipertimbangkan. Saran     berarti solusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekeliruan. Saran atau opini yang disampaiakn            untuk memperbaiki kekurangan buku. Saran disampaikan dengan tujuan memperbaiki suatu hal dan     melengkapi suatu objek.


C. Menyampaikan Tanggapan

Hal-hal berikut untuk mengungkapkan kritik dan saran.

1. Membaca buku fiksi dan nonfiksi dari awal hingga akhir

2. Mencatat hal-hal yang hendak dikritik dan diberikan saran

3. Mengemukakan tanggapan dengan Bahasa Infonesia buku yang baik, komunikatif, dan sederhana.

4. Memberikan argumen untuk memperkuat kritik dan saran

5. Jika kritik atau saran disampaiakn secara lisan, perhatikan hal-hal berikut.

    a. Menyampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik. Menggunakan nada yang wajar, tidak            terkesan menentang atau tidak menghargai, dan tidak perlu tergesa-gesa.

    b. Mengarahkan pandangan ke pendengar dan memunculkan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang            santun, ramah, dan bersahabat.

    c. Memberikan penekanan pada bagian yang diperlukan untuk memperjelas makna.


EVALUASI:

Carilah jenis buku fiksi atau buku nonfiksi di perpustakaan, kemudian bacalah dan pahami isi yang terdapat didalam buku tersebut. Setelah itu rangkumlah dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sesuai dengan pemahaman kalian.

Berilah tanggapan terhadap buku Fiksi dan buku Nonfiksi yang sudah kalian baca dan pahami tersebut.


Contoh Peta Pikiran (Mind Map) buku fiksi atau buku nonfiksi.




KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi yaitu membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami. Dengan kalian memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi tersebut kalian dapat membuat sebuah peta pikiran (Mind Map) secara menarik sesuai dengan pemahaman dari hasil bacaan, serta dapat menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami tersebut.

Baik itulah materi membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

Kamis, 04 April 2024

MEMBUAT PETA PIKIRAN (MIND MAP) SERTA MENANGGAPI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIA DAN VIID

TEMA : BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

ELEMEN : MENULIS

PERTEMUAN : 6

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : KAMIS, 04 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu menulis hasil pengamatannya menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang  memiliki makna denotatif, konotatif,dan kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur yang  baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang  menarik dan kreatif (dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu menuliskan tanggapannya terhadap bacaan dengan menuliskan rangkuman bacaan berdasarkan gagasan pokok dari setiap subbab dengan baik.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari materi langkah-langkah membuat peta pikiran (mind map). Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi yaitu membuat peta pikiran (mind map) dan menanggapi buku fiksi nonfiksi yang sudah dibaca.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi di bawah ini.


A. Membuat Peta Pikiran (Mind Map) dari Isi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Langkah-Langkah merangkum dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sebagai berikut.

1. Membaca buku dari awal sampai akhir

2. Mencatat garis besar isi buku dalam bentuk gagasan pokok

3. Menentukan poin-poin penting di setiap bab.

4. Menghubungkan setiap bab dalam buku dengan poin-poin penting yang telah ditemukan                        menggunakan garis


Untuk membuat peta pikiran (Mind Map), ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Menuliskan ide utama atau pusat mulai dari bagian tengah kertas kosong.

2. Menggunakan gambar atau foto untuk ide utama.

3. Menggunakan warna-warna yang menarik.

4. Menghubungkan cabang utama ke cabang yang lebih spesifik atau kecil.

5. Membuat garis hubung.

6. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7. Menggunakan gambar.


B. Menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berikut ini beberapa tanggapan mengenai buku fiksi dan nonfiksi.

1. Persetujuan

    Persetujuan merupakan pernyataan setuju atau menyetujui, untuk menyatakan persetujuan terhadap        buku dapat memberikan pujian.

2. Kritik

    Kritik merupakan kencaman atau tanggapan, atau kupasan, kadang-kadang disertai uraian dan                pertimbangan baik buruk terhadap sebuah buku. Mengkritik memerlukan uraian atau pertimbangan        baik buruk terhadap buku. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap            buku. Kritik terhadap buku disampaikan dengan tujuan mengkoreksi buku. Kritik yang baik bersifat     objektif dan disertai saran.

3. Saran 

    Saran merupakan pendapat (usul,anjuran,cita-cita) yang disampaikan untuk dipertimbangkan. Saran     berarti solusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekeliruan. Saran atau opini yang disampaiakn            untuk memperbaiki kekurangan buku. Saran disampaikan dengan tujuan memperbaiki suatu hal dan     melengkapi suatu objek.


C. Menyampaikan Tanggapan

Hal-hal berikut untuk mengungkapkan kritik dan saran.

1. Membaca buku fiksi dan nonfiksi dari awal hingga akhir

2. Mencatat hal-hal yang hendak dikritik dan diberikan saran

3. Mengemukakan tanggapan dengan Bahasa Infonesia buku yang baik, komunikatif, dan sederhana.

4. Memberikan argumen untuk memperkuat kritik dan saran

5. Jika kritik atau saran disampaiakn secara lisan, perhatikan hal-hal berikut.

    a. Menyampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik. Menggunakan nada yang wajar, tidak            terkesan menentang atau tidak menghargai, dan tidak perlu tergesa-gesa.

    b. Mengarahkan pandangan ke pendengar dan memunculkan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang            santun, ramah, dan bersahabat.

    c. Memberikan penekanan pada bagian yang diperlukan untuk memperjelas makna.


EVALUASI:

Carilah jenis buku fiksi atau buku nonfiksi di perpustakaan, kemudian bacalah dan pahami isi yang terdapat didalam buku tersebut. Setelah itu rangkumlah dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sesuai dengan pemahaman kalian.

Berilah tanggapan terhadap buku Fiksi dan buku Nonfiksi yang sudah kalian baca dan pahami tersebut.


Contoh Peta Pikiran (Mind Map) buku fiksi atau buku nonfiksi.




KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi yaitu membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami. Dengan kalian memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi tersebut kalian dapat membuat sebuah peta pikiran (Mind Map) secara menarik sesuai dengan pemahaman dari hasil bacaan, serta dapat menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami tersebut.

Baik itulah materi membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

Rabu, 03 April 2024

MEMBUAT PETA PIKIRAN (MIND MAP) SERTA MENANGGAPI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIA DAN VIIB

TEMA : BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

ELEMEN : MENULIS

PERTEMUAN : 5

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : RABU, 03 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu menulis hasil pengamatannya menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang  memiliki makna denotatif, konotatif,dan kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur yang  baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang  menarik dan kreatif (dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu menuliskan tanggapannya terhadap bacaan dengan menuliskan rangkuman bacaan berdasarkan gagasan pokok dari setiap subbab dengan baik.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari materi langkah-langkah membuat peta pikiran (mind map). Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi yaitu membuat peta pikiran (mind map) dan menanggapi buku fiksi nonfiksi yang sudah dibaca.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi di bawah ini.


A. Membuat Peta Pikiran (Mind Map) dari Isi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Langkah-Langkah merangkum dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sebagai berikut.

1. Membaca buku dari awal sampai akhir

2. Mencatat garis besar isi buku dalam bentuk gagasan pokok

3. Menentukan poin-poin penting di setiap bab.

4. Menghubungkan setiap bab dalam buku dengan poin-poin penting yang telah ditemukan                        menggunakan garis


Untuk membuat peta pikiran (Mind Map), ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Menuliskan ide utama atau pusat mulai dari bagian tengah kertas kosong.

2. Menggunakan gambar atau foto untuk ide utama.

3. Menggunakan warna-warna yang menarik.

4. Menghubungkan cabang utama ke cabang yang lebih spesifik atau kecil.

5. Membuat garis hubung.

6. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7. Menggunakan gambar.


B. Menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berikut ini beberapa tanggapan mengenai buku fiksi dan nonfiksi.

1. Persetujuan

    Persetujuan merupakan pernyataan setuju atau menyetujui, untuk menyatakan persetujuan terhadap        buku dapat memberikan pujian.

2. Kritik

    Kritik merupakan kencaman atau tanggapan, atau kupasan, kadang-kadang disertai uraian dan                pertimbangan baik buruk terhadap sebuah buku. Mengkritik memerlukan uraian atau pertimbangan        baik buruk terhadap buku. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap            buku. Kritik terhadap buku disampaikan dengan tujuan mengkoreksi buku. Kritik yang baik bersifat     objektif dan disertai saran.

3. Saran 

    Saran merupakan pendapat (usul,anjuran,cita-cita) yang disampaikan untuk dipertimbangkan. Saran     berarti solusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekeliruan. Saran atau opini yang disampaiakn            untuk memperbaiki kekurangan buku. Saran disampaikan dengan tujuan memperbaiki suatu hal dan     melengkapi suatu objek.


C. Menyampaikan Tanggapan

Hal-hal berikut untuk mengungkapkan kritik dan saran.

1. Membaca buku fiksi dan nonfiksi dari awal hingga akhir

2. Mencatat hal-hal yang hendak dikritik dan diberikan saran

3. Mengemukakan tanggapan dengan Bahasa Infonesia buku yang baik, komunikatif, dan sederhana.

4. Memberikan argumen untuk memperkuat kritik dan saran

5. Jika kritik atau saran disampaiakn secara lisan, perhatikan hal-hal berikut.

    a. Menyampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik. Menggunakan nada yang wajar, tidak            terkesan menentang atau tidak menghargai, dan tidak perlu tergesa-gesa.

    b. Mengarahkan pandangan ke pendengar dan memunculkan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang            santun, ramah, dan bersahabat.

    c. Memberikan penekanan pada bagian yang diperlukan untuk memperjelas makna.


EVALUASI:

Carilah jenis buku fiksi atau buku nonfiksi di perpustakaan, kemudian bacalah dan pahami isi yang terdapat didalam buku tersebut. Setelah itu rangkumlah dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sesuai dengan pemahaman kalian.

Berilah tanggapan terhadap buku Fiksi dan buku Nonfiksi yang sudah kalian baca dan pahami tersebut.


Contoh Peta Pikiran (Mind Map) buku fiksi atau buku nonfiksi.




KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi yaitu membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami. Dengan kalian memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi tersebut kalian dapat membuat sebuah peta pikiran (Mind Map) secara menarik sesuai dengan pemahaman dari hasil bacaan, serta dapat menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami tersebut.

Baik itulah materi membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

Selasa, 02 April 2024

MEMBUAT PETA PIKIRAN (MIND MAP) SERTA MENANGGAPI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIC 

TEMA : BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

ELEMEN : MENULIS

PERTEMUAN : 6

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : SELASA, 02 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu menulis hasil pengamatannya menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang  memiliki makna denotatif, konotatif,dan kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur yang  baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang  menarik dan kreatif (dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu menuliskan tanggapannya terhadap bacaan dengan menuliskan rangkuman bacaan berdasarkan gagasan pokok dari setiap subbab dengan baik.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari materi langkah-langkah membuat peta pikiran (mind map). Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi yaitu membuat peta pikiran (mind map) dan menanggapi buku fiksi nonfiksi yang sudah dibaca.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi di bawah ini.


A. Membuat Peta Pikiran (Mind Map) dari Isi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Langkah-Langkah merangkum dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sebagai berikut.

1. Membaca buku dari awal sampai akhir

2. Mencatat garis besar isi buku dalam bentuk gagasan pokok

3. Menentukan poin-poin penting di setiap bab.

4. Menghubungkan setiap bab dalam buku dengan poin-poin penting yang telah ditemukan                        menggunakan garis


Untuk membuat peta pikiran (Mind Map), ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Menuliskan ide utama atau pusat mulai dari bagian tengah kertas kosong.

2. Menggunakan gambar atau foto untuk ide utama.

3. Menggunakan warna-warna yang menarik.

4. Menghubungkan cabang utama ke cabang yang lebih spesifik atau kecil.

5. Membuat garis hubung.

6. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7. Menggunakan gambar.


B. Menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berikut ini beberapa tanggapan mengenai buku fiksi dan nonfiksi.

1. Persetujuan

    Persetujuan merupakan pernyataan setuju atau menyetujui, untuk menyatakan persetujuan terhadap        buku dapat memberikan pujian.

2. Kritik

    Kritik merupakan kencaman atau tanggapan, atau kupasan, kadang-kadang disertai uraian dan                pertimbangan baik buruk terhadap sebuah buku. Mengkritik memerlukan uraian atau pertimbangan        baik buruk terhadap buku. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap            buku. Kritik terhadap buku disampaikan dengan tujuan mengkoreksi buku. Kritik yang baik bersifat     objektif dan disertai saran.

3. Saran 

    Saran merupakan pendapat (usul,anjuran,cita-cita) yang disampaikan untuk dipertimbangkan. Saran     berarti solusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekeliruan. Saran atau opini yang disampaiakn            untuk memperbaiki kekurangan buku. Saran disampaikan dengan tujuan memperbaiki suatu hal dan     melengkapi suatu objek.


C. Menyampaikan Tanggapan

Hal-hal berikut untuk mengungkapkan kritik dan saran.

1. Membaca buku fiksi dan nonfiksi dari awal hingga akhir

2. Mencatat hal-hal yang hendak dikritik dan diberikan saran

3. Mengemukakan tanggapan dengan Bahasa Infonesia buku yang baik, komunikatif, dan sederhana.

4. Memberikan argumen untuk memperkuat kritik dan saran

5. Jika kritik atau saran disampaiakn secara lisan, perhatikan hal-hal berikut.

    a. Menyampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik. Menggunakan nada yang wajar, tidak            terkesan menentang atau tidak menghargai, dan tidak perlu tergesa-gesa.

    b. Mengarahkan pandangan ke pendengar dan memunculkan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang            santun, ramah, dan bersahabat.

    c. Memberikan penekanan pada bagian yang diperlukan untuk memperjelas makna.


EVALUASI:

Carilah jenis buku fiksi atau buku nonfiksi di perpustakaan, kemudian bacalah dan pahami isi yang terdapat didalam buku tersebut. Setelah itu rangkumlah dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sesuai dengan pemahaman kalian.

Berilah tanggapan terhadap buku Fiksi dan buku Nonfiksi yang sudah kalian baca dan pahami tersebut.


Contoh Peta Pikiran (Mind Map) buku fiksi atau buku nonfiksi.




KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi yaitu membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami. Dengan kalian memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi tersebut kalian dapat membuat sebuah peta pikiran (Mind Map) secara menarik sesuai dengan pemahaman dari hasil bacaan, serta dapat menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami tersebut.

Baik itulah materi membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.

Senin, 01 April 2024

MEMBUAT PETA PIKIRAN (MIND MAP) SERTA MENANGGAPI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

FASE / KELAS : FASE D/ VIIC DAN VIID

TEMA : BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

ELEMEN : MENULIS

PERTEMUAN : 5

GURU PENGAMPU : NADYA RAMANDHANI, S.Pd.

WAKTU PEMBELAJARAN : SENIN, 01 APRIL 2024


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu menulis hasil pengamatannya menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang  memiliki makna denotatif, konotatif,dan kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur yang  baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang  menarik dan kreatif (dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.


TUJUAN PEMBELAJARAN:

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu menuliskan tanggapannya terhadap bacaan dengan menuliskan rangkuman bacaan berdasarkan gagasan pokok dari setiap subbab dengan baik.


MATERI PEMBELAJARAN :

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari materi langkah-langkah membuat peta pikiran (mind map). Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi yaitu membuat peta pikiran (mind map) dan menanggapi buku fiksi nonfiksi yang sudah dibaca.

Silahkan kalian baca dan pahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi di bawah ini.


A. Membuat Peta Pikiran (Mind Map) dari Isi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Langkah-Langkah merangkum dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sebagai berikut.

1. Membaca buku dari awal sampai akhir

2. Mencatat garis besar isi buku dalam bentuk gagasan pokok

3. Menentukan poin-poin penting di setiap bab.

4. Menghubungkan setiap bab dalam buku dengan poin-poin penting yang telah ditemukan                        menggunakan garis


Untuk membuat peta pikiran (Mind Map), ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Menuliskan ide utama atau pusat mulai dari bagian tengah kertas kosong.

2. Menggunakan gambar atau foto untuk ide utama.

3. Menggunakan warna-warna yang menarik.

4. Menghubungkan cabang utama ke cabang yang lebih spesifik atau kecil.

5. Membuat garis hubung.

6. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7. Menggunakan gambar.


B. Menanggapi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berikut ini beberapa tanggapan mengenai buku fiksi dan nonfiksi.

1. Persetujuan

    Persetujuan merupakan pernyataan setuju atau menyetujui, untuk menyatakan persetujuan terhadap        buku dapat memberikan pujian.

2. Kritik

    Kritik merupakan kencaman atau tanggapan, atau kupasan, kadang-kadang disertai uraian dan                pertimbangan baik buruk terhadap sebuah buku. Mengkritik memerlukan uraian atau pertimbangan        baik buruk terhadap buku. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap            buku. Kritik terhadap buku disampaikan dengan tujuan mengkoreksi buku. Kritik yang baik bersifat     objektif dan disertai saran.

3. Saran 

    Saran merupakan pendapat (usul,anjuran,cita-cita) yang disampaikan untuk dipertimbangkan. Saran     berarti solusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekeliruan. Saran atau opini yang disampaiakn            untuk memperbaiki kekurangan buku. Saran disampaikan dengan tujuan memperbaiki suatu hal dan     melengkapi suatu objek.


C. Menyampaikan Tanggapan

Hal-hal berikut untuk mengungkapkan kritik dan saran.

1. Membaca buku fiksi dan nonfiksi dari awal hingga akhir

2. Mencatat hal-hal yang hendak dikritik dan diberikan saran

3. Mengemukakan tanggapan dengan Bahasa Infonesia buku yang baik, komunikatif, dan sederhana.

4. Memberikan argumen untuk memperkuat kritik dan saran

5. Jika kritik atau saran disampaiakn secara lisan, perhatikan hal-hal berikut.

    a. Menyampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik. Menggunakan nada yang wajar, tidak            terkesan menentang atau tidak menghargai, dan tidak perlu tergesa-gesa.

    b. Mengarahkan pandangan ke pendengar dan memunculkan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang            santun, ramah, dan bersahabat.

    c. Memberikan penekanan pada bagian yang diperlukan untuk memperjelas makna.


EVALUASI:

Carilah jenis buku fiksi atau buku nonfiksi di perpustakaan, kemudian bacalah dan pahami isi yang terdapat didalam buku tersebut. Setelah itu rangkumlah dalam bentuk peta pikiran (Mind Map) sesuai dengan pemahaman kalian.

Berilah tanggapan terhadap buku Fiksi dan buku Nonfiksi yang sudah kalian baca dan pahami tersebut.


Contoh Peta Pikiran (Mind Map) buku fiksi atau buku nonfiksi.




KESIMPULAN:

Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi yaitu membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami. Dengan kalian memahami materi Buku Fiksi dan Nonfiksi tersebut kalian dapat membuat sebuah peta pikiran (Mind Map) secara menarik sesuai dengan pemahaman dari hasil bacaan, serta dapat menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah dibaca dan pahami tersebut.

Baik itulah materi membuat peta pikiran (Mind Map) serta menanggapi buku fiksi dan nonfiksi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.